Showing posts with label banyuwangi. Show all posts

Tukang Las Berkualitas Dan Amanah Di Banyuwangi Mengerjakan Kanopi Pagar Dll

Apakah anda sedang mencari tukang las yang profesional dan berkualitas di Banyuwangi? Tenang saja, ada informasi menarik untuk anda disini. Silahkan baca sampai selesai artikel ini agar anda tidak salah pilih bengkel las yang berkualitas untuk renovasi rumah kesayangan anda.

Kualitas produk dan layanan sangat diutamakan untuk memilih bengkel las yang tepat di Banyuwangi untuk membuat kanopi, pintu, pagar, tangga, railing, dan kreasi serta konstruksi besi lainnya. Jangan tergiur harga paling murah, karena banyak kelemahan serta kekecewaan yang akan anda dapatkan.

Sebagai contoh kanopi harga 200rb per meter persegi, mungkin akan membuat anda tergiur dengan harganya yang begitu murah. Untuk anda ketahui bahwa harga besi saat ini di toko cukup mahal, 200rb mungkin hanya cukup untuk membeli bahan saja per meter persegi dengan desain yang standart.

Lalu mengapa bisa ada bengkel memberikan harga semurah itu? Kemungkinan bengkel tersebut supaya ada aktifitas saja, walaupun tidak profit. Apakah bengkelnya kasian? Iya, tapi yang lebih kasian lagi pekerjanya (tukang las) dan anda sebagai customer.

Dengan harga 200rb per meter persegi pasti pekerjanya dibayar dengan upah jauh dibawah rata-rata, bahkan bisa saja pembayaran upah ditunda menunggu ada proyek selanjutnya. Sedangkan pekerja memiliki anak dan istri di rumah yang harus dinafkahi, apakah anda akan tega menikmati hasil renovasi rumah kesayangan sedangkan yang mengerjakan renovasi rumah anda kesulitan untuk memberikan nafkah, tentu tidak kan?

Nah, yang rugi selanjutnya adalah anda. Untuk menutup biaya operasional tentu saja bengkel akan menurunkan kualitas bahan yang digunakan. Kualitas bahan yang buruk membuat produk kanopi menjadi tidak awet, tidak presisi, dan yang pasti kelihatan jelek.

Sudah tahu kan resikonya memilih jasa pasang kanopi yang harganya murah? Lebih baik pilih yang berkualitas agar awet bertahun-tahun. Daripada murah hasilnya jelek, cepet rusaknya.

Dibawah ini adalah kontak bengkel las berkualitas dan amanah di Banyuwangi yang bisa anda hubungi untuk membuat kanopi, pagar, pintu, tangga, railing, dll :

ARKALAS
WA. 0831-3408-5211
Alamat. Banyuwangi Kota
Website. https://s.id/bengkellasbanyuwangi


Tukang Las Berkualitas Di Banyuwangi

Kanopi Berkualitas Di Banyuwangi








Dijual Rumah 2 Lantai Di Rogojampi Banyuwangi Lokasi Strategis

Rumah minimalis 2 lantai dijual di Rogojampi, Banyuwangi. Rumah ini terletak di lokasi yang strategis, dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, pasar, dan rumah sakit. Rumah ini juga memiliki akses transportasi yang mudah.

Detail sepesifikasi :

  1. Luas Tanah 105m²
  2. Luas Bangunan 90m²
  3. Legalitas Surat Hak Milik Beserta IMB
  4. Lokasi terletak didalam Perumahan, Aman dan Nyaman
  5. Kamar Tidur : 3
  6. Ruang Tamu Beserta Ruang Keluarga
  7. Dapur Sudah ada Kitchen Set
  8. Sudah ada AC disetiap kamar
  9. Kamar Mandi Bawah : 2
  10. Water Heater
  11. Laundry Room dan Ruang Jemur di Atas
  12. Taman Depan , Gazebo ,Garasi Mobil
  13. Air PDAM
  14. Listrik 2000 Watt
  15. Rumah Hadap Timur

Dekat dengan fasilitas umum, antara lain : pasar Rogojampi, area perbelanjaan dan pertoikoan, sarana pendidikan, stasiun kereta api, bandara blimbingsari.

Cocok untuk pasangan executive muda, nilai investasi sangat bagus, harga terus naik setiap tahunnya.

Foto-foto :

 

Dijual Rumah Di Rogojampi

Dijual Rumah Strategis Di Rogojampi Banyuwangi

Dijual Rumah Investasi Di Banyuwangi









Rumah 2 Lantai Dijual Di Banyuwangi


Harga Mobil Daihatsu Di Banyuwangi Tunai Dan Kredit

Daihatsu adalah salah satu merek mobil paling populer di Indonesia. Mobil Daihatsu terkenal dengan harganya yang terjangkau, perawatannya yang mudah, dan keandalannya.

Berikut adalah daftar harga mobil Daihatsu di Banyuwangi per November 2023:

Ayla
Model Tipe Harga OTR Banyuwangi
Ayla 1.0 X Rp 134.000.000
Ayla 1.2 X Rp 152.500.000
Ayla 1.2 R Rp 165.500.000
Ayla 1.2 R Deluxe Rp 176.000.000

Sigra
Model Tipe Harga OTR Banyuwangi
Sigra 1.0 D Rp 136.200.000
Sigra 1.0 M Rp 147.700.000
Sigra 1.0 X Rp 156.200.000
Sigra 1.2 R Rp 172.700.000
Sigra 1.2 R Deluxe Rp 183.200.000

Xenia
Model Tipe Harga OTR Banyuwangi
Xenia 1.3 M Rp 218.150.000
Xenia 1.3 R Rp 234.650.000
Xenia 1.5 R Rp 252.650.000
Xenia 1.5 R Deluxe Rp 263.250.000

Rocky
Model Tipe Harga OTR Banyuwangi
Rocky 1.0 M Rp 207.450.000
Rocky 1.0 R TC MT Rp 222.350.000
Rocky 1.0 R TC CVT Rp 231.950.000
Rocky 1.2 R MT Rp 236.050.000
Rocky 1.2 R CVT Rp 245.550.000
Rocky 1.2 R TC MT Rp 252.350.000
Rocky 1.2 R TC CVT Rp 261.950.000

Terios
Model Tipe Harga OTR Banyuwangi
Terios 1.5 X Rp 236.050.000
Terios 1.5 R MT Rp 255.550.000
Terios 1.5 R CVT Rp 265.050.000
Terios 1.5 R Deluxe MT Rp 275.850.000
Terios 1.5 R Deluxe CVT Rp 285.350.000
Terios 1.5 TRD Sportivo MT Rp 282.750.000
Terios 1.5 TRD Sportivo CVT Rp 292.250.000

Gran Max
Model Tipe Harga OTR Banyuwangi
Gran Max Pick Up Rp 157.250.000 - Rp 209.250.000
Gran Max Minibus Rp 169.600.000 - Rp 220.950.000
Gran Max MB Rp 169.600.000 - Rp 220.950.000

Informasi harga Kredit, untuk DP Dan cicilan Ringan silahkan WA. 0813-3325-8919

Terimakasih 

Tempat Wisata Di Banyuwangi yang Asyik Dikunjungi

Jangan takut datang ke Banyuwangi, yang sekarang bukan yang dulu. Mungkin dulu mendengar kata Banyuwangi langsung identik dengan santet, hal ini akan menakutkan bagi sebagian orang. Santet mungkin masih berlaku, tapi tidak intens seperti jaman dahulu kala.

Pemerintah daerah Banyuwangi memang memiliki tekad yang kuat untuk meningkatkan industri pariwisatanya. Jika dilihat dari geografisnya memang banyak sudut-sudut menarik yang dapat dijadikan tujuan berlibur bagi wisatawan.

Sekarang jika mendengar kota ini yang dicari pasti tempat wisata di Banyuwangi oleh kebanyakan orang, baik warga Banyuwangi sendiri maupun luar kota. Bahkan kunjungan turis asing di Banyuwangi meningkat cukup drastis akhir-akhir ini. Mungkin Anda salah satu yang penasaran sebanarnya ada objek wisata apa aja di kota paling ujung timur pulau Jawa ini.

Ok, tidak perlu lama-lama lagi, mari kita list tempat-tempat yang asyik untuk dikunjungi di Banyuwangi.

Kumpulan Tempat Wisata Di Banyuwangi Kota & Sekitarnya

Sebelum beranjak ke sudut-sudut, kita jelajahi yang dekat-dekat dengan kotanya. Ada banyak tempat wisata yang bisa diakses dengan mudah di Kota Banyuwangi ini. Mulai dari pantai, gunung, taman, dll.

Wisata Pantai Boom

Pantai Boom Banyuwangi

Lokasinya dipusat Kota, mudah diakses jika anda menginap di hotel sekitar Kota Banyuwangi. Masuk ke pantai boom Anda akan dikenakan tiket masuk untuk kendaraan saja, untuk motor 5k sedangkan mobil 10k. Harga tiket masuk sudah termasuk parkir didalam area pantai yang sudah disediakan.

Bagi pecinta pasir berawana putih atau coklat mungkin tidak akan suka datang ke pantai ini. Tapi ketidaksukaan Anda akan sirna apabila sudah melihat pemandangan matahari terbit disini. Matahari terbit disini cukup unik karena muncul dibalik pegunungan yang ada di Pulau Bali. Ditambah lagi ada beberapa nelayan yang lewat dengan perahunya yang akan membuat view semakin indah. Sangat instagramable jika pagi hari datang kesini.

Untuk mendapatkan pemandangan yang terbaik, sebaiknya pukul 05.30 Anda sudah sampai disini, dan juga berdo’a agar tidak ada awan mendung. Namanya juga matahari terbit, jika tertutup mendung tidak terlihat terbitnya.

Alun-alun Kota Taman Sritanjung & Taman Blambangan

Taman Sritanjung Banyuwangi

Untuk menghabiskan sore atau malam hari di Banyuwangi kota sepertinya asyik untuk duduk santai di taman. Kalian bisa pilih salah satu atau kunjungi keduanya juga boleh. Sambil duduk santai berbincang dengan teman atau keluarga, disini Anda bisa menikmati jajan ringan sampai berat dengan suasana yang santai.

Lokasi kedua taman ini sangat dekat, hanya dipisahkan oleh pasar tradisional. Cukup jalan kaki 5 menit sudah sampai.

Wisata Pantai Syari’ah / Pulau Santen

Sebenanya saya lebih setuju tetap pakai nama Pulau Santen sih. Entah apa yang ada dibenak pemerintah daerah Banyuwangi yang merubah namanya menjadi Pantai Syari’ah. Akibatnya fatal, pengunjung jadi agak malas datang kesini. Penyebabnya 1 keluarga tidak boleh duduk-duduk bersama karena Syari’ah dipisah antara laki-laki dan perempuan. Wisata macam apa ini, receh. Semoga bisa dikaji ulang oleh pemda setempat agar pengunjung pantai ini kembali banyak lagi.
Terlepas dari nama pantainya, pemandangan disini tidak kalah dengan di pantai boom.

Pemandangannya juga sama yaitu sunrise dengan background pulau Bali. Bedanya disini terkadang Anda bisa melihat aktifitas nelayan scara langsung saat menjaring ikan.

Agrowisata Taman Suruh

Agak naik sedikit dari Banyuwangi Kota, sekitar 8km dari pusat kota. Anda bisa menikmati wisata edukasi tentang pertanian dan peternakan. Pemandangannya asyik sekali, dari sini Anda bisa melihat selat Bali lho. Itu hanya bonus saja, pemandangan utamanya adalah bunga-bunga yang indah disini bisa Anda jadikan spot untuk selfie yang instagramable.

Nah, itu hanya beberapa saja tempat wisata di Banyuwangi sekitar area Kota yang bisa Anda kunjungi. Apakah hanya itu saja? Masih banyak lagi gaes, info lengkap bisa browsing kembali di google atau kunjung situs kempenpar Banyuwangi. Lanjut ke objek-objek yang agak jauh dari Banyuwangi Kota.

Sedikit Menjauh Dari Banyuwangi Kota Ini Tempat Wisatanya

Menjauh dari Banyuwangi Kota, banyak spot-spot wisata alam yang akan menghijaukan dan mencerahkan mata Anda. Alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dapat Anda nikmati keindahannya di Kabupaten Banyuwangi. Ada apa saja? Banyak, misalkan : Kawah Ijen, Pulau Merah, Taman Nasional Baluran, Pulau Tabuhan, Bangsring underwater,dll.

Taman Wisata Alam Kawah Ijen

Wuihhh, ini tempat wisata di Banyuwangi yang cukup banyak peminatnya. Kenapa banyak, karena sekarang aksesnya mudah. Dulu, jalan disini bebatuan, jumlah kendaraan yang lewat bisa dihitung, paling juga truck pengangkut belerang.

Sekarang wow, kendaraan pribadi juga banyak yang lewat disini. Jalannya mulus, semulus paha Syahrini, eh mulus gak sih, apa masih mulus jalan menuju Kawah Ijen? Hehehehe.

Sebelum Anda menuju ke puncak Kawah Ijen pastikan kondisi fisik Anda sudah siap ya, karena perjalanan menuju ke puncak cukup melelahkan, sangat melelahkan bagi beberapa orang. Buat Anda yang punya duit berlebih tidak usah takut lelah, karena ada jasa dorong keatas naik gerobak. Jasa ini disediakan kuli-kuli pengangkut belerang.

Pemandangannya jangan ditanya, langsung googling saja. Jika beruntung Anda bisa menyaksikan fenomena blue fire yang hanya ada 2 di dunia, salah satunya di Kawah Ijen ini.

Pantai Pulau Merah

Pulai Bali terkenal surganya pantai, Banyuwangi juga punya salah satunya pantai Pulau Merah. Pemandangan menarik bisa Anda temukan disini saat matahari mulai terbenam, yaitu pasir dipinggir pantai yang berwarna kemerahan karena pantulan dari cahaya matahari.
Pulau Merah bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dari Banyuwangi Kota. Sementara ini tidak ada transportasi umum yang menuju ke pantai ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau bisa rental mobil / motor.

Taman Nasional Baluran

Anda pernah tahu Savana di Afrika? Nah, di Indonesia ada, namanya Savana Bekol letaknya di Taman Nasional Baluran. Ya mungkin tidak seliar di Afrika, paling tidak Anda bisa menyaksikan kawanan kijang liar yang mencari makan disini.

Spot untuk foto juga sangat bagus, Anda bisa mengambil gambar dengan background bentangan savana yang luas. Tidak akan menyesal jika Anda berkunjung kesini. Dari Banyuwangi kota bisa ditempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam.

Pulau Tabuhan Banyuwangi Must Visit Spot Pecinta Pantai

Masih seputar pantai, pemerintah daerah Banyuwangi memang tidak henti-hentinya untuk membangun pariwisatanya. Kali ini adalah Pulau Tabuhan Banyuwangi yang dikembangkan oleh pemerintah setempat potensi wisatanya.

Untuk mengenalkannya pada dunia internasional Bupati Anas mengadakan festival kiteboarding setiap tahun di Pulau ini. Hasilnya banyak wisatawan asing maupun lokal yang mulai mengenal kawasan yang baru dikembangkan potensi wisatanya ini.

Jika Anda salah satu pecinta pantai, sepertinya wajib untuk mengunjungi dan mengeksplor keindahalan Pulau Tabuhan Banyuwangi yang masih alami ini. Kejernihan air dan juga biota lautnya dapat membantu menghindari mata anda dari penyakit katarak (ehh.. lebay ya.. hehehe).

Apa Saja Yang Ada Di Pulau Tabuhan Banyuwangi?

Yang pasti ada pantai ya. Buat yang hobi snorkling atau diving bisa juga dilakukan di Pulau Tabuhan Banyuwangi ini. Kite borading adalah salah satu olahraga air yang bisa ditemukan disini. Sekedar mandi atau jalan-jalan menelusuri pinggir pulau ini juga  asyik lho, apalagi kalo kalian punya kamera drone terus bisa foto-foto dari atas, dijamin tidak akan menyesal.

Festival Kiteboarding
Setiap tahunnya pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan festival kiteboarding untuk mendatangkan wisatawan baik domestik maupun internasional. Biasanya akan diadakan pada akhir tahun, oktober - november - atau desember.

Kiteboarding Pulau Tabuhan Banyuwangi


Bagi yang ingin belajar bisa juga. Disini disewakan + ada trainer nya jika belum bisa. Mungkin akan tambah biaya beberapa ribu ya. Tertarik dengan olah raga air ini? Segera kunjungi Banyuwangi.

Diving & Snorkeling

Snorkeling Pulau Tabuhan Banyuwangi

Jangan khawatir jika kalian ingin menikmati keindahan bawah laut. Agar ke tengah dari pinggir pantai Anda bisa menikmati keindahan biota laut. Jika beruntung kalian bisa menemukan Bintang Laut yang aslinya disini, bukan seperti Patrick di film Spongbob ya, hehehe.

Sekedar Mandi Atau Jalan-jalan

Pulau Tabuhan Banyuwangi

Penat dengan suasana kota? Disini kalian bisa jalan-jalan mengelilingi Pulau. Butuh waktu sekitar 60 menit untuk mengelilingi Pulau Tabuhan Banyuwangi. Kalian akan merasa seperti tersesat dalam sebuah pulau kecil, hehehe. Jangan lupa mandi ya, air pantainya disini jernih, pastinya bikin segar dan menyenangkan.

Akses Menuju Pulau Tabuhan

Tertarik untuk datang ke Pulau Tabuhan Banyuwangi? Tidak jauh dari pusat kota Banyuwangi. Untuk menuju kesana sangatlah mudah karena berada di jalur pantura bisa menggunakan taksi, line, atau bus tujuan Surabaya lewat Situbondo kemudian turun di pantai Bangsring atau pantai Grand Watudodol. Jika banyak spot wisata yang ingin dikunjungi, sebaiknya gunakan jasa rental mobil Banyuwangi agar biayanya lebih murah.

Selanjutnya kalian bisa menyewa perahu nelayan, biayanya agak mahal dianjurkan untuk berkelompok.Jumlah 5-10 orang akan meringankan biaya sewa perahu tersebut. Tenang sewa perahu tersebut sudah termasuk sewa alat snorkeling dan juga pelampung.

Hutan Pinus Destinasi Jalan-jalan Yang Lagi Hits Di Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi sepertinya terus berupaya mengembangkan potensi wisata daerahnya. Setelah ramai dengan Kawah dan pantai, kini sedang hits objek wisata hutan pinus sebagai tujuan mengisi liburan.

Jalan-jalan bersama pacar ataupun keluarga sepertinya akan sangat menarik dengan mengunjungi tempat ini. Buat yang ingin menikmati udara sejuk hingga malam hari kalian bisa mendirikan tenda disini. Tapi ingat, jangan berbuat yang aneh-aneh ya. Jaga kelestarian alam, jangan buang sampah sembarangan.

Wisata hutan pinus bisa menjadi alternatif  agar tidak melulu pantai dan gunung saja untuk mengisi waktu liburan Anda. Keasrian dan keindahan alamnya juga tidak kalah menarik dengan kedua objek wisata tersebut. Anda melakukan hal-hal menarik bersama teman disini.

Menikmati Kopi Di Hutan Pinus Banyuwangi

Wisata Hutan Pinus Banyuwangi
Minum kopi di coffee shop sepertinya sudah menjadi hal yang sangat biasa. Bagaimana jika Anda melakukannya di tengah hutan pinus, dengan ditemani udara sejuk, pepohonan yang hijau, serta suara alam yang menenangkan. Pasti akan sangat menarik untuk dilakukan bukan?

Hutan Pinus Banyuwangi
Buat narsis, mengabadikan gambar diri sendiri juga oke. Lumayan untuk nambah koleksi foto pribadi. Tapi jangan berlebihan ya, nanti dikira alay, hehehe.

Sekedar saran saja untuk pengelola kawasan wisata hutan pinus di Banyuwangi tersebut. Sebaiknya tidak perlu menempelkan payung-payung berwarna pink seperti foto diatas. Bukannya malah bagus malah terlihat merusak kealamian sebuah hutan. Padahal jika tidak dipasang akan lebih menarik untuk dipandang.
Membuat frame ala-ala dekorasi wedding seperti gambar diatas juga terlihat norak. Ada baiknya dicopot saja. Jika tetap dipasang dikhawatirkan akan mengundang alay-alay yang bisanya hanya selfie kemudian buang sampah sembarangan.

Bagaimana Akses Menuju Hutan Pinus Banyuwangi?

Kawan wisata hutan pinus awalnya hanya hamparan hutan yang terletak di kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Dari Banyuwangi Kota anda bisa naik bis kecil jurusan Songgon. Agar perjalanan Anda lebih mudah, lebih baik memanfaatkan jasa sewa mobil banyuwangi. Biayanya lebih murah dan perjalanan anda akan lebih fleksibel.

Sumber Foto : Mytha Sarie

Pantai Pulau Merah Yang Memukau Setiap Pengunjungnya

Pantai dan pegunungan memang menjadi potensi wisata unggulan di Banyuwangi. Di kota ini, Anda dapat menikmati pemandangan pegunungan dan tebing-tebing yang menjulang tinggi sembari merasakan semilir angin pantai. Salah satu destinasi wisata yang menawarkan sensasi tersebut adalah Pulau Merah Banyuwangi, sebuah pantai yang terletak di Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Lantas, mengapa pantai ini dinamakan Pulau Merah?

Awalnya, pantai Pulau Merah Banyuwangi bernama Ringin Pitu. Asal-usul pergantian nama menjadi Pulau Merah memiliki dua versi cerita. Versi pertama berdasarkan keadaan pasir pantainya yang berwarna kemerahan. Sementara, ada pula yang menganggap nama Pulau Merah didapat dari pancaran cahaya merah dari pantai tersebut.

Pantai Pulau Merah Banyuwangi
Selain pasirnya yang tampak cokelat kemerahan, daya tarik lain yang dapat Anda jumpai di Pulau Merah adalah bukit tinggi yang menjulang di ujung pantai. Di bawah bukit tersebut terdapat bebatuan dan karang yang menghiasi daerah sekitarnya. Ketika matahari mulai tenggelam, semburat jingga kemerahan tampak begitu mempesona menyembul di balik bukit tersebut.

Apa Saja yang Bisa Dilakukan di Pantai Pulau Merah Banyuwangi?

Pantai Pulau Merah Banyuwangi cukup populer di kalangan pecinta olahraga air berkat ombaknya yang besar. Ombak di Pulau Merah biasanya mencapai puncak ketinggiannya pada bulan April hingga September. Fenomena tersebut tidak lupa pula dimanfaatkan pemerintah setempat untuk menarik para wisatawan. Salah satu cara yang ditempuh pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisatwan Pulau Merah adalah dengan menggelar Kejuaraan Selancar Internasional pada Mei 2013 lalu.

Pulau Merah sebenarnya tidak terlalu banyak memiliki karang sehingga pantai ini dapat terbilang aman digunakan sebagai arena latihan peselancar pemula. Jika Anda tertarik untuk belajar selancar di Pulau Merah, Anda dapat memanfaatkan jasa instruktur selancar dan penyewaan papan selancar yang mematok tarif sekitar Rp25.000,00-Rp50.000,00 saja untuk digunakan seharian penuh.

Lokasinya yang berdekatan dengan desa nelayan juga membuat Pulau Merah menjadi tempat yang pas bagi Anda yang hobi memancing. Di sini, Anda dapat menyewa perahu tradisional yang digunakan khusus memancing. Tentunya asyik bukan menikmati semilir angin pantai sambil menunggu ikan memangsa umpan pancingan?

Ingin bermalam di Pulau Merah? Jangan khawatir, sebab di kawasan tersebut terdapat banyak penginapan yang disediakan warga setempat dengan tarif sekitar Rp100.000,00 per malam.

Akses Transportasi Menuju Pulau Merah


Demi menikmati keindahan Pulau Merah, Anda harus menempuh perjalanan sejauh 60 kilometer dari pusat kota. Akses menuju lokasi pun terbilang mudah dijangkau menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat berkat jalanannya yang sudah beraspal. Perjalanan yang ditempuh hanya memakan waktu sekitar dua jam jika dilakukan menggunakan mobil pribadi. Sementara, jika Anda inging melakukan perjalanan menggunakan angkutan umum, Anda dapat mengendarai bus jurusan Pesanggaran dari Terminal Banyuwangi dilanjutkan dengan ojek menuju lokasi Pulau Merah.

Jika Anda punya rencana untuk berkunjung ke Banyuwangi dalam waktu dekat, jangan lupa masukkan Pulau Merah Banyuwangi ke dalam daftar kunjungan Anda, ya. Ingin berwisata di Banyuwangi tanpa repot mengurus transportasi? Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan harga terbaik, driver kami siap mengantar anda untuk menelusuri keindahan wisata alam di Banyuwangi.
Selamat berlibur.

Bingung Liburan Kemana? Kunjungi Banyuwangi Aja

Tanggal merah adalah hari yang paling ditunggu-tunggu, terutama oleh karyawan, pekerja, maupun pelajar. Mengisi liburan dengan jalan-jalan ke tempat wisata yang belum pernah kita kunjungi adalah hal yang sangat menyenangkan.

Lalu mau kemana liburan anda bulan ini? Bingung memilih destinasi unttuk liburan bulan ini? Tenang coba kunjungi Banyuwangi. Disini cukup banyak objek wisata menarik yang bisa anda kunjungi. Pilihannya cukup lengkap lho, lumayan bisa melepaskan penat akibat akitifitas rutin dalam pekerjaan.

Objek Wisata Di Banyuwangi

Dulu jika mendengar kata Banyuwangi pasti langsung identik dengan dukun santet, apalagi dulu pernah ada kerusahan ninja yang menyangkut pautkannya dengan dukun santet. Sekarang sudah tidak ada isu seperti itu, jika mendengar kata Banyuwangi maka yang terbesit adalah keindahan dan keasrian alamnya, Cukup banyak objek wisata alam yang bisa dikunjungi di Banyuwangi. Rasanya seminggu saja tidak cukup untuk menikmati semua keindahan alamnya. Berikut ini beberapa destinasi wisata di Banyuwangi yang bisa anda jadikan pilihan.

Kawah Ijen

Kawah Ijen


Kawah paling asam terbesar di dunia ini terletak di Gunung Ijen dan berada pada ketinggian 2368 Meter Dari Permukaan Laut. Memiliki suhu air 2000 C dan punya kadar ketinggian asam yang sangat tinggi, bahkan jika ada pakaian yang jatuh kesini pun dapat hancur dengan begitu cepat.
Kawah Ijen merupakan kawasan cagar alam dan taman wisata yang dikelola oleh Taman Nasional Baluran. Terletak di antara 3 wilayah Kabupaten, yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Kawah ijen menawarkan keindahan alam yang berbeda pada dini hari dan pagi hari. Saat gelap akan muncul fenomena blue fire, munculnya api berwarna biru disekitar kawah. Kabarnya hanya ada 2 didunia yang terjadi fenomena seperti ini, salah satunya di Kawan Ijen. Pada pagi hari anda akan disuguhkan pemandangan kawah yang menarik dengan warna hijau kebiruan. Jika ingin melihat pemandangan yang terbaik pastikan anda sampai puncak sebelum matahari terbit agar dapat melihat fenomena blu fire.

Pulau Merah (Red Island)

Bisa jadi destinasi yang melegakan untuk mengobati rasa dahaga anda akan pantai. Kenapa disebut Pulau Merah karena pada saat tertentu, warna pasir di pantai ini terlihat merah. Biasanya ketika pagi hari atau sunrise. Sebelumnya pantai ini tidak banyak yang tahu, jadi seperti sia-sia. Namun setelah kepemimpinan Bupati Anas, pantai ini dipromosikan dimana-dimana. Mungkin keterangan yang bisa mendeskripsikan pantai Pulai Merah adalah gambar berikut ini :

Pantai Pulau Merah
Pantai Pulau Merah

Teluk Hijau

Masih seputar keindahan pantai, Teluk Hijau adalah objek wisata pantai yang berada dalam areal Taman Nasional Meru Betiri, Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi. Lokasinya berjarak sekitar 90 kilometer dari Kota Banyuwangi. Dinamai demikian dikarenakan air lautnya yang cenderung berwarna hijau.

Aksesnya cukup dekat dari Pantai Pulai Merah, bisa ditempuh dengan mobil sekitar 1 jam. Bagi yang menyukai ketenangan Teluk Hijau ini lebih direkomendasikan dari pada pantai Pulau Merah. Karena tidak terlalu banyak pengunjung seperti di Pulau Merah yang kini digunakan untuk bermain surfing.

Teluk Hijau
Teluk Hijau

Untuk menuju ke teluk hijau tidak semudah ke Pantai Pulau Merah. Anda harus menyewa perahu atau mendaki lembah. Jika ada dana lebih sebaiknya menyewa perahu saja, supaya biayanya lebih hemat bisa patungan beramai-ramai. 1 perahu bisa untuk 15 orang. Atau jika ingin hemat bisa mendaki lembah saja, sekalian olahraga.

KMP Rafelia Tenggelam di Selat Bali

Dari netter di facebook mengabarkan KMP Rafelia tenggelam di Selat Bali pukul 13.15 WIB. Sebuah akun bernama Kunto aji menyebutkan :

12.15 kapal berangkat dari gilimanuk
12.50 kapal posisi miring
13.09 kapal tenggelam dgn kondisi baling-baling diatas.


Video Detik-detik Tenggelamnya KMP Rafelia Di selat Bali



Jika dilihat dari kejadian dalam video, kemungkinan besar kapal mengalami kebocoran, saat ini sedang dilakukan evakuasi terhadap korban. Semoga tidak memakan banyak korban jiwa akibat musibah ini. Mari kita berdo'a sepaya semuanya diberikan keselamatan.

Berat Sih Tapi Harus Berangkat

Ketika sudah berada di tanah kelahiran, kabupaten Banyuwangi memang begitu nyaman. Bisa bertemu teman-teman lama, udara yang sejuk, lalu lintas yang masih sedap dipandang mata, semuanya membuat saya merasa betah.

Berat rasanya untuk meninggalkan kembali kampung halaman tercinta ini. Memang sih perkembangan ekonominya pengingkatannya tidak cepat, tapi justru ini yang membuat suasana disini menjadi adem.

Ketika harus kembali ke ibu Kota Indonesia untuk memulai kembali aktifitas    Untuk mendulang keping-perkeping rupiah, banyak hal yang harus saya relakan untuk berpisah dengan keindahan-keindahan kampung ini. Banyak hal mulai dari kuliner sampai objek wisata yang masih ingin saya nikmati disini.

Tapi ya sudahlah, masih ada tahun depan. Hidup harus berkembang, ekonomi harus berkembang, taraf hidup harus berkembang. Mari berkembang. :p

Plengkung ( G- Land )

Ternyata Hawai bukanlah satu-satunya tempat untuk berselancar di dunia dengan ombak yang menakjubkan. Di Indonesia terdapat surga bagi peselancar dengan ombak yang besar dan menakjubkan.Tempat ini disebut Plengkung (G-Land), terletak di Taman Nasional Alas Purwo, Blambangan, Banyuwangi Jawa Timur.

Plengkung (G-Land) merupakan surga tersembunyi berselancar di Indonesia. Pantai ini memiliki ombak yang ekstrim setinggi 3 sampai 4 meter, sangat ideal bagi peselancar
untuk menampilkan aksinya dalam berselancar. Peselancar yang lincah akan benar-benar menikmati ombaknya.

Kompetisi surfing internasional juga sering dilaksanakan di pantai ini.
Untuk menuju ke Plengkung (G-Land) :

Banyuwangi – Benculuk (35 km) naik bus, Benculuk – Grajagan (18 km) naik bus, Grajakan – Plengkung naik speed boat.

Foto :

Plengkung G-Land
Plengkung G-Land

Video :


Taman Nasional Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo (TN Alas Purwo) adalah taman nasional yang terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Secara geografis terletak di ujung timur Pulau Jawa wilayah pantai selatan antara 8°26’45”–8°47’00”LS dan 114°20’16”–114°36’00” BT.

Keadaan fisik

Taman Nasional Alas Purwo dengan luas 43.420 ha terdiri dari beberapa zonasi, yaitu :
  • Zona Inti (Sanctuary zone) seluas 17.200 Ha
  • Zona Rimba (Wilderness zone) seluas 24.767 Ha
  • Zona Pemanfaatan (Intensive use zone) seluas 250 Ha
  • Zona Penyangga (Buffer zone) seluas 1.203 Ha.




Rata – rata curah hujan 1000 – 1500 mm per tahun dengan temperature 22°-31° C, dan kelembaban udara 40-85 %. Wilayah TN Alas Purwo sebelah Barat menerima curah hujan lebih tinggi bila dibandingkan dengan wilayah sebelah Timur. Dalam keadaan biasa, musim di TN Alas Purwo pada bulan April sampai Oktober adalah musim kemarau dan bulan Oktober sampai April adalah musim hujan.

Secara umum kawasan Taman Nasional Alas Purwo mempunyai topografi datar, bergelombang ringan sampai barat dengan puncak tertinggi Gunung Lingga Manis (322 mdpl).
Keadaan tanah hamper keseluruhan merupakan jenis tanah liat berpasir dan sebagian kecil berupa tanah lempung. Sungai di kawasan TN Alas Purwo umumnya dangkal dan pendek. Sungai yang mengalir sepanjang tahun hanya terdapat di bagian Barat TN yaitu Sungai Segoro Anak dan Sunglon Ombo. Mata air banyak terdapat di daerah Gunung Kuncur, Gunung Kunci, Goa Basori, dan Sendang Srengenge.


Keadaan biologi

Secara umum tipe hutan di kawasan TN Alas Purwo merupakan hutan hujan dataran rendah. Hutan bambu merupakan formasi yang dominan, ± 40 % dari total luas hutan yang ada. Sampai saat ini telah tercatat sedikitnya 584 jenis tumbuhan yang terdiri dari rumput, herba, semak, liana, dan pohon.

Berdasarkan tipe ekosistemnya, hutan di TN Alas Purwo dapat di kelompokkan menjadi hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau/mangrove, hutan tanaman, hutan alam, dan padang penggembalaan (Feeding Ground).
Keanekaragaman jenis fauna di kawasan TN Alas Purwo secara garis besar dapat dibedakan
menjadi 4 kelas yaitu Mamalia, Aves, Pisces dan Reptilia. Mamalia yang tercatat sebanyak 31
jenis, diantaranya yaitu : Banteng (Bos javanicus), Rusa (Cervus timorensis), Ajag (Cuon lpinus), Babi Hutan (Sus scrofa), Kijang (Muntiacus muntjak), Macan Tutul (Panthera pardus), Lutung (Trachypithecus auratus), Kera Abu-abu (Macaca fascicularis), dan Biawak (Varanus salvator).

Burung yang telah berhasil diidentifikasi berjumlah 236 jenis terdiri dari burung darat dan burung air, beberapa jenis diantaranya merupakan burung migran yang telah berhasil diidentifikasi berjumlah 39 jenis. Jenis burung yang mudah dilihat antara lain : Ayam Hutan(Gallus gallus), Kangkareng (Antracoceros coronatus), Rangkok (Buceros undulatus), Merak(Pavo muticus) dan Cekakak jawa (Halcyon cyanoventris). Sedangkan untuk reptil telah teridentifikasi sebanyak 20 jenis.




Sosial ekonomi dan budaya

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di sekitar kawasan adalah bertani, buruh tani,dan nelayan. Masyarakat nelayan kebanyakan tinggal di wilayah Muncar, yang merupakan salah satu pelabuhan ikan terbesar di Jawa, dan di wilayah Grajagan. Mayoritas penduduk di sekitar kawasan memeluk agama Islam, namun banyak pula yang beragama Hindu terutama di Desa Kedungasri dan Desa Kalipait. Secara umum masyarakat sekitar TN Alas Purwo digolongkan sebagai masyarakat Jawa Tradisional. Bertapa, semedi, sayan (gotong-royong sewaktu mendirikan rumah), bayenan serta selamatan – selamatan lain yang berkaitan dengan pencarian ketenangan bathin masih dilaksanakan. Pada hari – hari tertentu seperti 1 suro, bulan purnama, bulan mati, masyarakat datang ke kawasan TN Alas Purwountuk bersemedi.

Bahasa Osing

Bahasa Osing adalah dialek bahasa Jawa yang dipertuturkan di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Kata osing berasal dari kata tusing dalam bahasa Bali, bahasa daerah tetangganya, yang berarti "tidak".

Jumlah dan Wilayah Persebaran

Jumlah penduduk asli Banyuwangi yang acap disebut sebagai "Lare Using" ini diperkirakan mencapai 500 ribu jiwa dan secara otomatis menjadi pendukung tutur Bahasa Jawa Osing ini. Penutur Bahasa Jawa-Osing ini tersebar terutama di wilayah tengah Kabupaten Banyuwangi, mencakup Kecamatan Kabat, Rogojampi, Glagah, Kalipuro, Srono, Songgon, Cluring, Giri, sebagian kota Banyuwangi, Gambiran, Singojuruh, sebagian Genteng, dan Kecamatan Licin. Wilayah sisanya dihuni warga berbahasa Jawa dialek Jawa Timuran (bahasa Jawa Timuran atau Suroboyoan) ataupun bahasa Madura. Selain di Banyuwangi, penutur bahasa ini juga dapat dijumpai di wilayah Kabupaten Jember, khususnya di Dusun Krajan Timur, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember. Namun dialek Osing di wilayah Jember ini telah banyak terpengaruh bahasa Jawa dan Madura akibat keterisolasiannya dari daerah penutur Osing lainnya di Banyuwangi.


Sistem pengucapan atau fonologi

Bahasa Jawa Osing mempunyai keunikan dalam sistem pelafalannya, antara lain:

  • Adanya diftong [ai] untuk vokal [i] : semua leksikon berakhiran "i" pada bahasa Jawa Osing khususnya Banyuwangi selalu terlafal "ai". Seperti misalnya "geni" terbaca "genai", "bengi" terbaca "bengai", "gedigi" (begini) terbaca "gedigai".
  • Adanya diftong [au] untuk vokal [u]: leksikon berakhiran "u" hampir selalu terbaca "au". Seperti "gedigu" (begitu) terbaca "gedigau", "asu" terbaca "asau", "awu" terbaca "awau".
  • Lafal konsonan [k] untuk konsonan [q]. Di Bahasa Jawa, terutama pada leksikon berakhiran huruf "k" selalu dilafalkan dengan glottal "q". Sedangkan di Bahasa Jawa Osing, justru tetap terbaca "k" yang artinya konsonan hambat velar. antara lain "apik" terbaca "apiK", "manuk", terbaca "manuK" dan seterusnya.
  • Konsonan glotal [q] yang di Bahasa Jawa justru tidak ada seperti kata [piro'], [kiwo'] dan demikian seterusnya.
  • Palatalisasi [y]. Dalam Bahasa Jawa Osing, kerap muncul pada leksikon yang mengandung [ba], [pa], [da], [wa]. Seperti "bapak" dilafalkan "byapak", "uwak" dilafalkan "uwyak", "embah" dilafalkan "embyah", "Banyuwangi" dilafalkan "byanyuwangai", "dhawuk" dibaca "dyawuk".


Varian Bahasa Osing

Bahasa Jawa Osing mempunyai banyak kesamaan dan memiliki kosakata Bahasa Jawa Kuna yang masih tertinggal. Namun di wilayah Banyuwangi sendiri terdapat variasi penggunaan dan kekunaan juga terlihat disitu. Varian yang dianggap Kunoan terdapat utamanya diwilayah "Giri","Glagah" dan "Licin", dimana bahasa Osing disana masih dianggap murni. Sedangkan Bahasa Jawa Osing di Kabupaten Jember telah banyak terpengaruh bahasa Jawa dan Madura. Serta pelafalan yang berbeda dengan Bahasa Jawa Osing di Banyuwangi.

Gaya Penggunaan Bahasa

Di kalangan masyarakat Osing, dikenal dua gaya bahasa yang satu sama lain ternyata tidak saling berhubungan. Yakni Cara Osing dan Cara Besiki. Cara Osing adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak mengenal bentuk Ngoko-Krama seperti layaknya Bahasa Jawa umumnya. Yang menjadi pembedanya adalah pronomina yang disesuaikan dengan kedudukan lawan bicara, misalnya :

* Siro wis madhyang? = kamu sudah makan?
* Riko wis madhyang? = anda sudah makan?

o Hiro/Iro = digunakan/lawan bicara untuk yang lebih muda(umur)
o Siro = digunakan/lawan bicara untuk yang selevel(umur)
o Riko = digunakan/lawan bicara untuk yang diatas kita (umur)
o Ndiko = digunakan/lawan bicara untuk orang tua (bapak/ibu)

Sedangkan Cara Besikiadalah bentuk "Jawa Halus" yang dianggap sebagai bentuk wicara ideal. akan tetapi penggunaannya tidak seperti halnya masyarakat Jawa, Cara Besiki ini hanya dipergunakan untuk kondisi-kondisi khusus yang bersifat keagamaan dan ritual, selain halnya untuk acara pertemuan menjelang perkawinan.


Kosakata

Kosakata Bahasa Jawa Osing berakar langsung dari bahasa Jawa Kuna, dimana banyak kata-kata kuna masih ditemukan disana, disamping itu, pengaruh Bahasa Bali juga sedikit signifikan terlihat dalam bahasa ini. Seperti kosakata sing (tidak) dan bojog (monyet).

Pengaruh Bahasa Inggris juga masuk kedalam bahasa ini melalui para tuan tanah yang pernah tinggal dikawasan tersebut, seperti dalam kata :

* Sulung dari kata so long namun bermakna duluan
* Nagud dari kata no good bermakna jelek
* Ngepos dari kata pause bermakna berhenti

* "Kekel" dari kata "cackle" bermakna "tertawa terpingkal-pingkal"

Sedikit Sejarah Kerajaan Blambangan

Kerajaan Blambangan adalah kerajaan yang berpusat di kawasan Blambangan, sebelah selatan Banyuwangi atau yang lebih dikenal di Alas Purwo. Raja yang terakhir menduduki singgasana adalah Prabu Minakjinggo. Kerajaan ini telah ada pada akhir era Majapahit. Blambangan dianggap sebagai kerajaan bercorak Hindu terakhir di Pulau Jawa. Kemudian Muncullah Kerajaan Blambangan (Kalau boleh disebut "Blambangan II), dimana kerajaan Blambangan II ini sudah bernafaskan Islam dengan Pusat Pemerintahan di Blambangan,Muncar. Yang kemudian melahirkan Seorang Ulama Dengan Nama Sunan Giri


Sebelum menjadi kerajaan berdaulat, Blambangan termasuk wilayah taklukan Bali. Kerajaan Mengwi pernah menguasai wilayah ini. Usaha penaklukan Kesultanan Mataram terhadap Blambangan tidak berhasil. Inilah yang menyebabkan mengapa kawasan Blambangan (dan Banyuwangi pada umumnya) tidak pernah masuk pada budaya Jawa Tengahan, sehingga kawasan tersebut hingga kini memiliki ragam bahasa yang cukup berbeda dengan bahasa Jawa baku. Pengaruh Bali juga tampak pada berbagai bentuk kesenian tari yang berasal dari wilayah Blambangan.

Beberapa penemuan sejarah yang menjadi objek cukup menarik dari peninggalan kerajaan blambangan adalah Tembok Rejo, berupa tembok bekas benteng kerajaan Blambangan sepanjang lebih kurang 5 km terpendam pada kedalaman 1 - 0.5 m dari permukaan tanah dan membentang dari masjid pasar muncar hingga di areal persawahan Desa Tembok Rejo. Siti Hinggil atau oleh masyarakat lebih di kenal dengan sebutan setinggil yang artinya Siti adalah tanah,Hinggil/inggil adalah tinggi.Objek Siti Hinggil ini berada di sebelah timur pertigaan pasar muncar (lebih kurang 400 meter arah utara TPI/Tempat Pelelangan ikan).



Siti Hinggil ini merupakan pos pengawasan pelabuhan/syah bandar yang berkuasa pada masa kerajaan Blambangan, berupa batu pijakan yang terletak di atas gundukan batu tebing yang mempunyai "keistimewaan" untuk mengawasi keadaan di sekitar teluk pang Pang dan Semenanjung Blambangan. Beberapa benda peninggalan sejarah Blambangan yang kini tersimpan di museum daerah berupa Guci dan asesoris gelang lengan, sedangkan kolam dan Sumur kuno yang di temukan masih berada disekitar Pura Agung Blambangan yaitu di Desa Tembok Rejo kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.


Sumber : wikipedia.org