Showing posts with label sejarah. Show all posts

Kerangka Gatot Kaca Ditemukan

Apakah ini Benar atau tidak..?

Aktivitas eksplorasi baru saja dilakukan di daerah utara India terungkap sisa kerangka seorang manusia ukuran luar biasa. Daerah gurun India ini disebut Empty Quarter. Melihat foto dan catatan ukuran dua orang laki-laki itu yang berdiri di gambar di perbandingan sampai ukuran kerangka!! Artikel yang sangat kecil ini diterbitkan oleh Times India- Mumbai edisi di 22-Apr-2004

Gatot Kaca ( Ghatot Kach )

Fosil Gatot Kaca
Discovey dibuat oleh National Geographic Team (Divisi India) dukungan dari Tentara India sejak area tersebut di bawah yurisdiksi Tentara Anerika.

Kerangka Gatot Kaca
Tim eksplorasi juga menemukan tablet vdth yang disebutkan bahwa Dewa kami India mythologicalyore, Brahma", sudah membuat orang ukuran luar biasa yang seperti di antaranya tidak dibuat Dia sejak. Mereka sangat tinggi, besar, dan sangat sangat kuat, mereka bisa menaruh persenjataan mereka di sekitar pohon dan menumbangkannya.

Mereka diciptakan untuk membawa urutan di antara kami sejak kami selalu sedang berkelahi dengan satu sama lain. Salah satu dari anak lelaki Bhima saudara laki-laki Pandawa juga dipikirkan untuk memajukan gen ini. Nanti orang ini, yang diberi seluruh kekuasaan yang dibelokkan melawan semua dewa kami dan dilanggar di sisi yang lain semua batas mengental. Akibatnya mereka dihancurkan oleh Dewa Shiva.

Tim eksplorasi yakin bahawa ini akan mengingatkan orang-orang.
Pemerintah India sudah mengamankan seluruh area dan tak seorang pun boleh masuk kecuali anggota NatGeo.

Kerangka Gatot Kaca

Pada 16 September, 2000, Steve Westin staf kami adalah seorang tamu di tempat di luar Hyde Park, New York, di mana Paleontological Research Institution dan Cornell Department of Geological Sciences sedang menggali kerangka mastodon.

Gambar terlebih dulu muncul pada Oktober 2002 sebagai peserta di perlombaan Photoshop dilaksanakan oleh Worth1000.com. Ditimbulkan dengan mengubah foto sebenarnya Cornell University penggalian kerangka mastodon.





Source : http://padmasrinivas.blogspot.com

Sedikit Sejarah Kerajaan Blambangan

Kerajaan Blambangan adalah kerajaan yang berpusat di kawasan Blambangan, sebelah selatan Banyuwangi atau yang lebih dikenal di Alas Purwo. Raja yang terakhir menduduki singgasana adalah Prabu Minakjinggo. Kerajaan ini telah ada pada akhir era Majapahit. Blambangan dianggap sebagai kerajaan bercorak Hindu terakhir di Pulau Jawa. Kemudian Muncullah Kerajaan Blambangan (Kalau boleh disebut "Blambangan II), dimana kerajaan Blambangan II ini sudah bernafaskan Islam dengan Pusat Pemerintahan di Blambangan,Muncar. Yang kemudian melahirkan Seorang Ulama Dengan Nama Sunan Giri


Sebelum menjadi kerajaan berdaulat, Blambangan termasuk wilayah taklukan Bali. Kerajaan Mengwi pernah menguasai wilayah ini. Usaha penaklukan Kesultanan Mataram terhadap Blambangan tidak berhasil. Inilah yang menyebabkan mengapa kawasan Blambangan (dan Banyuwangi pada umumnya) tidak pernah masuk pada budaya Jawa Tengahan, sehingga kawasan tersebut hingga kini memiliki ragam bahasa yang cukup berbeda dengan bahasa Jawa baku. Pengaruh Bali juga tampak pada berbagai bentuk kesenian tari yang berasal dari wilayah Blambangan.

Beberapa penemuan sejarah yang menjadi objek cukup menarik dari peninggalan kerajaan blambangan adalah Tembok Rejo, berupa tembok bekas benteng kerajaan Blambangan sepanjang lebih kurang 5 km terpendam pada kedalaman 1 - 0.5 m dari permukaan tanah dan membentang dari masjid pasar muncar hingga di areal persawahan Desa Tembok Rejo. Siti Hinggil atau oleh masyarakat lebih di kenal dengan sebutan setinggil yang artinya Siti adalah tanah,Hinggil/inggil adalah tinggi.Objek Siti Hinggil ini berada di sebelah timur pertigaan pasar muncar (lebih kurang 400 meter arah utara TPI/Tempat Pelelangan ikan).



Siti Hinggil ini merupakan pos pengawasan pelabuhan/syah bandar yang berkuasa pada masa kerajaan Blambangan, berupa batu pijakan yang terletak di atas gundukan batu tebing yang mempunyai "keistimewaan" untuk mengawasi keadaan di sekitar teluk pang Pang dan Semenanjung Blambangan. Beberapa benda peninggalan sejarah Blambangan yang kini tersimpan di museum daerah berupa Guci dan asesoris gelang lengan, sedangkan kolam dan Sumur kuno yang di temukan masih berada disekitar Pura Agung Blambangan yaitu di Desa Tembok Rejo kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.


Sumber : wikipedia.org